Ilustrasi stasiun kereta. (Unsplash.com/Charles Forerunner)
Imbas serangan, Perusahaan Kereta Api Nigeria (NRC) memutuskan menutup stasiun tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kementerian Transportasi menyebut penculikan itu sebagai aksi biadab.
Serangan terbaru ini terjadi sebulan setelah NRC membuka kembali layanan kereta api yang menghubungkan ibu kota Abuja dengan negara bagian Kaduna.
Layanan ditutup setelah orang-orang bersenjata pada Maret meledakkan rel, menculik puluhan penumpang, dan membunuh enam lainnya. Saat ini para korban telah bebas, dengan sandera terakhir dibebaskan pada Oktober.
Nehikhare mengatakan, banyak orang mulai menggunakan kereta karena jalan lokal berbahaya, gegara banyak penculik berkelilaran untuk meminta uang tebusan.
Penculikan untuk tebusan, serta pria bersenjata yang menargetkan komunitas karena alasan politik, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Nigeria.