Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Georgia, Irakli Kobakhidze, menyatakan kecamannya terhadap Amerika Serikat (AS) pada Jumat (3/5/2024). Ia menyebut bahwa Washington berniat menginisiasi revolusi dan mendorong rakyat untuk mengadakan demonstrasi besar-besaran.
Sehari sebelumnya, Kobakhidze sudah menolak undangan AS untuk berkunjung ke Washington untuk membicarakan kerja sama strategis dan bantuan. Ia menyebut AS memaksa pemerintahannya untuk menolak RUU antiagen asing dan berkomitmen pada Euro-Atlantik.