Jakarta, IDN Times - Pemimpin gereja utama di Israel menuding pemerintah melakukan serangan terkoordinasi terhadap kehadiran masyarakat Kristen di Tanah Suci. Tuduhan ini muncul setelah empat kotamadya di Israel mengirimkan surat peringatan pajak kepada pejabat gereja.
Dilansir dari Associated Press, Senin (24/6/2024), Tel Aviv, Ramla, Nazareth, dan Yerusalem belakangan ini mengeluarkan surat peringatan atau memulai tindakan hukum terkait dugaan hutang pajak gereja-gereja tersebut. Langkah ini dianggap mengganggu status quo yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Meski pejabat Israel berusaha menyebut perselisihan ini sebagai masalah keuangan rutin, gereja-gereja menyatakan bahwa tindakan ini mencerminkan meningkatnya intoleransi terhadap kehadiran Kristen yang kecil di Tanah Suci.