Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ghana resmi membentuk Pendanaan Reparasi Global pada Kamis (16/11/2023), sebagai dorongan kompensasi kepada jutaan budak Afrika yang diperjualbelikan pada masa lalu. Mereka pun menyebut keturunan Afrika tetap menjadi korban atas perbudakan bangsa Eropa.
Sebelumnya, Jerman sudah mengakui kesalahan dan kejahatannya selama menjajah Tanzania pada abad ke-19. Berlin juga bersedia mengembalikan artefak dan sisa-sisa jasad korban penelitian pseudoscientific yang dibawa ke Jerman.