Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ledakan (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi ledakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Sebuah serangan granat gas telah menewaskan setidaknya empat orang di Bolivia. Tak hanya itu, puluhan orang lainnya juga dilaporkan terluka.

Ledakan ini terjadi di Universitas Autonoma Tomas Frias yang terletak di kota Potosi, Bolivia. Usai granat meledak, mahasiswa langsung panik berlarian ingin menyelamatkan diri.

1. Polisi memburu pelaku

IDN Times/Arief Rahmat

Menurut laporan, pelaku serangan granat ini telah diidentifikasi oleh Kepolisian Potosi.

"Kami sudah mengidentifikasi pelaku pertama yang melempar granat. Sudah ada inisial, tetapi kami tidak ingin mengungkap, karena mencegah tersangka melarikan diri," kata polisi, dikutip dari Mercopress, Selasa (10/5/2022).

Polisi memperkirakan granat yang digunakan adalah granat tipe 'triple action'.

2. Korban belum diidentifikasi

Ilustrasi bom. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pedro Lopez, rektor dari universitas tersebut menekankan bahwa Potosi kini tengah berkabung.

"Saya percaya semua orang tengah berkabung. Potosi sedang berkabung atas tindakan tak bertanggungjawab dan kriminal ini," kata Lopez.

3. Sejumlah korban dapat dikenali

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Meski belum semua korban dapat diidentifikasi, ada satu korban tewas yang dapat dikenali yaitu Raisa Vania Colque, mahasiswi Fakultas Teknik Sipil.

Sementara itu, lima mahasiswa yang terluka kini sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Lopez menjelaskan, granat tersebut meledak ketika sedang berlangsung acara pemilihan Federasi Universitas Lokal.

Editorial Team