Dua Ledakan Terjadi di Wilayah Dekat Moldova, Terkait Rusia-Ukraina?

Jakarta, IDN Times - Dua ledakan terjadi di Transnistria, negara pecahan Moldova yang berbatasan dengan Ukraina. Ledakan ini terjadi di desa Maiac, distrik Grigoriopol pada Selasa, 26 April pagi.
Dilaporkan tak ada korban jiwa maupun luka akibat ledakan ini. Namun, ledakan ini mengenai menara radio dan dua tiang antenanya rusak.
Belum diketahui apakah ledakan ini berhubungan dengan konflik Rusia dan Ukraina.
1. Sejumlah ledakan menyasar kantor kementerian

Sebelumnya, terjadi sejumlah ledakan di Tiraspol, ibu kota regional Transnistria yang menyasar kantor kementerian. Pejabat setempat mengatakan, penyerang tak dikenal meluncurkan granat.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (27/4/2022), Presiden Maia Sandu kini mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Tertinggi sehubungan dengan insiden di wilayah Transnistria.
2. Moldova bisa diincar Rusia

Rusia sendiri memiliki pasukan yang secara permanen ditempatkan di Transnistria sejak hancurnya Uni Soviet.
Moldova pun disinyalir bisa menjadi target Rusia berikutnya, jika serangan terus menerus dilancarkan ke wilayah ini.
Penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan, Rusia bisa saja mengacaukan kawasan Transnistria.
3. Rusia kuasai Ukraina selatan dan masuk ke Transnistria

Selain itu, Rusia disebut berusaha menguasai Ukraina bagian selatan agar dapat masuk ke Transnistria.
Moldova merupakan bekas jajahan Soviet yang berpenduduk 2,6 juta orang. Negara ini salah satu negara termiskin di Eropa. Presiden Maia Sandu terpilih pada 2020 dengan program kerjanya yang pro-Barat.
Tidak seperti negara tetangganya, Rumania, Moldova bukan anggota NATO. Namun, Moldova secara resmi telah meminta bergabung dengan blok tersebut, Maret lalu.