Jakarta, IDN Times - Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, dan rekan-rekannya dari armada Global Sumud Flotilla (GSF) telah mendarat di Yunani pada Senin (6/10/2025). Mereka tiba di Negeri Para Dewa usai dideportasi oleh Israel setelah berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Thunberg bersama 160 aktivis lainnya tiba di Bandara Internasional Athena menggunakan penerbangan repatriasi khusus. Dalam pernyataannya kepada media, Thunberg menyebut armada GSF sebagai upaya terbesar yang pernah ada untuk mematahkan pengepungan ilegal dan tidak manusiawi Israel terhadap Gaza.
"Adanya misi ini sungguh memalukan. Kami bahkan tidak melihat upaya minimum dari pemerintah," kata Thunberg, dikutip CNN, Selasa (7/10/2025).
Thunberg juga mendesak komunitas internasional untuk bertindak menghentikan genosida Israel terhadap rakyat Palestina, yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.