Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Jakarta, IDN Times - Pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin meminta para jurnalis untuk berhenti mengeluarkan laporan yang menyebut bahwa Rusia telah merebut kota Bakhmut.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Prigozhin juga meminta agar para jurnalis berhenti menggunakan kata ‘cleared’ yang bisa berarti membunuh.

“Pejuang Wagner melakukan segala cara untuk menguasai Bakhmut, tetapi kami belum diberi amunisi, peralatan militer, senjata dan kendaraan,” kata Prigozhin, dikutip dari Anadolu, Kamis (9/3/2023).

1. Menyindir pernyataan Menhan Rusia

Sementara itu, Prigozhin terus menyindir pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu yang mengatakan Bakhmut hampir dikuasai.

“Mungkin untuk menyenangkan penonton Rusia. Mungkin untuk mengganggu Zelenskyy. Dan kami merasakan kemarahan Zelenskyy pada kami sepenuhnya,” ucap dia.

Menurutnya, pertempuran memang terjadi sepanjang waktu, namun warga Ukraina tidak melarikan diri ke mana pun.

“Zelenskyy tidak kehabisan orang. Tapi, tentara Ukraina berbeda dengan Wagner yang memiliki amunisi dan perbekalan lain yang melimpah,” tuturnya.

2. Wagner mengklaim 11 ribu tentara Ukraina tewas

Editorial Team

Tonton lebih seru di