Jakarta, IDN Times - Pemerintah Guatemala mengirimkan ribuan personel militer ke perbatasan Meksiko pada Selasa (26/9/2023). Keputusan ini dalam menanggapi maraknya kasus kekerasan akibat aktivitas anggota kartel narkoba yang beroperasi di sekitar perbatasan Meksiko-Guatemala.
Selain kasus kekerasan, Guatemala tengah dirundung masalah krisis politik usai berakhirnya pilpres pada akhir Agustus. Warga pun turun ke jalan untuk menuntut Kejagung tidak ikut dalam campur dalam hasil pemilu dan menyetujui presiden terpilih Bernardo Arevalo.