Guinea Pecat Puluhan Tentara usai Pembebasan Eks Diktator

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Guinea resmi memecat puluhan tentara dan penjaga tahanan pada Senin (6/11/2023). Mereka telah lalai dalam menjalankan tugasnya hingga mengakibatkan kaburnya mantan diktator Guinea, Moussa Dadis Camara dan dua narapidana lainnya.
Peristiwa serangan di dalam tahanan pada Sabtu pekan lalu, mengejutkan semua pihak di Guinea. Beberapa jam setelahnya, Camara dan dua orang tahanan yang kabur lainnya. Namun, aparat keamanan Guinea masih mencari seorang narapidana yang ikut melarikan diri.
1. Sekitar 60 tentara dan penjaga tahanan dipecat
Pemimpin junta militer Guinea, Mamady Doumbouya mengumumkan pemecatan sekitar 60 tentara dan aparat penjaga perbatasan di negaranya. Beberapa tentara itu, termasuk petinggi militer yang jadi buronan, Claude Pivi, Moussa Thiegboro Camara, dan Blaise Goumou.
Dalam mencari buronan, pemerintah Guinea sudah menerjunkan pasukan elite untuk menangkap mantan personel militer tersebut. Pada Senin, pasukan sudah diturunkan di beberapa area di bagian selatan Conakry, meliputi Coleah, Mafanco, dan Madina.
Dilansir RFI, area tersebut dicurigai sebagai tempat persembunyian mereka karena merupakan basis dari mantan Presiden Alpha Conde yang diduga berniat mengadakan kudeta di negara Afrika Barat tersebut.