Jakarta, IDN Times - Pemerintah Niger, pada Minggu (6/8/2023), resmi menutup seluruh wilayah udara setelah berakhirnya tenggat waktu pengembalian kekuasaan kepada Presiden Mohamed Bazoum. Keputusan ini untuk mencegah intervensi militer dari ECOWAS (Economic Community of West African States).
Situasi di Afrika Barat makin panas dalam beberapa hari terakhir usai diputuskannya sanksi dan ancaman dari ECOWAS kepada junta militer Niger. Sejumlah negara anggota ECOWAS siap menerjunkan tentaranya untuk mengembalikan demokrasi dan menghentikan kudeta militer.