Tank-tank tempur Israel bersiaga di Kibbutz Beeri di Israel selatan, pada 14 Oktober 2023. (REUTERS/VIOLETA SANTOS MOURA)
Keterlibatan AS dalam konflik semakin memperkeruh situasi di kawasan, terlebih dengan hadirnya Iran yang membantu gerakan Hamas. Pada Kamis (26/10/2023), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dalam Sidang Majelis Umum PBB secara terang-terangan memperingatkan AS terkait keterlibatannya dalam konflik Gaza.
“Saya katakan terus terang kepada negarawan Amerika yang kini menangani genosida di Palestina, bahwa kami tidak menyambut baik perluasan perang di wilayah tersebut. Namun jika genosida di Gaza terus berlanjut, mereka tidak akan luput dari serangan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang anggota dewan Iran Mohammad Sadr pada Kamis juga mengatakan bahwa mereka akan terus menekan para pendukung Israel untuk menghentikan serangan terhadap Gaza.
Sadr memperingatkan bahwa jika terjadi serangan darat, risiko eskalasi lebih tinggi, sehingga menuntut gencatan senjata, yang Israel klaim hanya akan dimanipulasi oleh Hamas.
“Jika gencatan senjata tidak tercapai, dan militer Israel melancarkan serangan darat ke Gaza dan mengakibatkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil Palestina, risiko eskalasi konflik dengan keterlibatan pihak lain menjadi lebih mungkin terjadi,” katanya, dilansir Iran International.