Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pria memegang bendera Palestina (unsplash.com/Ahmed Abu Hameeda)

Jakarta, IDN Times - Hamas dan Jihad Islam menolak usulan Mesir agar mereka melepaskan kekuasaan di Jalur Gaza dengan imbalan gencatan senjata permanen. Penolakan terjadi setelah dua kelompok itu mengadakan pembicaraan terpisah dengan mediator Mesir di Kairo. 

Dilansir Reuters, dua sumber keamanan Mesir pada Senin (25/12/2023) mengatakan, Hamas dan Jihad Islam menolak menawarkan konsesi apa pun, selain kemungkinan pembebasan lebih banyak sandera.

Saat ini, lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan di Gaza.

1. Hamas siap membahas pertukaran tahanan jika agresi dihentikan dan bantuan disalurkan

Seorang pejabat Hamas yang mengunjungi Kairo baru-baru ini mengulangi sikap resminya terkait penolakan tawaran tersebut.

“Hamas berupaya mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat kami, pembantaian dan genosida, dan kami berdiskusi dengan saudara-saudara kami di Mesir tentang cara untuk melakukan hal tersebut,” kata pejabat itu kepada Reuters.

“Kami juga mengatakan bahwa bantuan untuk rakyat kami harus terus berjalan dan harus ditingkatkan serta harus menjangkau seluruh penduduk di utara dan selatan. Setelah agresi dihentikan dan bantuan ditingkatkan, kami siap membahas pertukaran tahanan,” tambahnya.

2. Jihad Islam ingin semua tahanan Palestina dibebaskan

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di