Jakarta, IDN Times - Para pemimpin Hamas pada Jumat (2/2/2024) menuntut Israel untuk membebaskan Marwan Barghouti, anggota partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Jalu Gaza.
Barghouti, yang dipandang oleh warga Palestina sebagai Nelson Mandela, merupakan kandidat utama untuk menjadi presiden di masa depan. Ia telah menghabiskan lebih dari dua dekade di balik jeruji besi Israel.
Dilansir Associated Press, upaya Hamas untuk membebaskan Barghouti bertujuan menggalang dukungan publik terhadap kelompok tersebut, selain juga mendapatkan pengakuan sebagai tokoh pemersatu Palestina.
“Hamas ingin menunjukkan kepada rakyat Palestina bahwa mereka bukanlah gerakan yang tertutup. Mereka mewakili bagian dari komunitas sosial Palestina. Mereka berusaha terlihat bertanggung jawab,” kata Qadoura Fares, yang mengepalai Kementerian Urusan Tahanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki, dan telah lama terlibat dalam negosiasi pembebasan tahanan.