Portugal Siapkan Tambahan Donasi Rp16,9 Miliar untuk UNRWA

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Portugal, pada Jumat (2/2/2024), akan melanjutkan donasi bantuan ke UNRWA (United Nations Relief and Works Agency). Lisbon berniat menambah besaran donasi ke UNRWA untuk membantu warga Palestina di Gaza.
Setelah pecahnya perang Israel-Hamas, UNRWA menjadi penyalur utama donasi dari luar negeri kepada warga Gaza. Namun, sejumlah negara memutuskan untuk menunda pembayaran setelah Israel menduga terdapat anggota UNRWA yang berkomplot dengan Hamas.
1. Portugal beri bantuan senilai Rp84,9 miliar kepada UNRWA
Menteri Luar Negeri Portugal, Joao Gomes Cravinho, telah mengadakan pertemuan dengan Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzrini. Ia mengatakan akan menambah jumlah donasi bantuan kepada UNRWA untuk membantu warga Gaza.
"Kerja UNRWA sangat penting. Maka dari itu, kami akan melanjutkan dukungan kepada UNRWA. Portugal akan menyediakan tambahan 1 juta euro (Rp16,9 miliar) dalam beberapa pekan ke depan sebagai donasi khusus selain total 4 juta euro (Rp67,9 miliar) pada akhir 2023," ungkapnya, dikutip EFE.
"Tambahan bantuan ini akan datang di tengah perbedaan pandangan dalam konteks beberapa negara Eropa yang mengumumkan penundaan donasi sementara kepada UNRWA," tambahnya.
Ia juga akan mengadakan rapat khusus membahas lembaga finansial untuk mendiskusikan soal keuangan di Portugal dan rencana pemberian bantuan tambahan ke UNRWA pada Sabtu (3/2/2024).
2. Borrell sebut pembekuan donasi UNRWA adalah hukuman kolektif kepada rakyat Palestina
Perwakilan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan, pembekuan donasi kepada UNRWA akan berdampak buruk bagi seluruh warga Palestina di Gaza.
"Kita tidak boleh menjatuhkan sanksi kolektif kepada warga Palestina. Jika donasi ke UNRWA dipotong, seluruh warga Palestina akan merasakan hukuman berat ini. Tidak ada alternatif lain selain UNRWA sebagai badan dari PBB, jika Anda ingin warga Palestina tetap hidup," ujarnya, dilansir El Mundo.
Ia menegaskan bahwa Komisi Eropa tidak akan menyetop pendanaan ke UNRWA. Ia pun mengerti investigasi kasus ini harus diselesaikan, tapi tidak boleh berdampak kepada warga Palestina.
Borrell juga menyatakan setuju dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa UNRWA adalah tulang punggung respons kemanusiaan di Gaza dan organisasi yang bergerak untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina.
3. Sebanyak 9 negara Barat bekukan bantuan kepada UNRWA
Sejak pekan lalu, sejumlah negara Barat membekukan sementara donasinya kepada organisasi PBB itu. Beberapa negara itu termasuk, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Australia, Austria, dan Lithuania.
Dilaporkan Euronews, Lazzarini juga sudah memecat pekerjanya yang diduga sebagai anggota Hamas. Staf tersebut dituding Israel telah menculik seorang perempuan dan terlibat dalam serangan yang disebut menewaskan 97 orang di sebuah permukiman.
Meskipun mendapat tudingan dari Israel, sejumlah negara Barat bersedia melanjutkan bantuan kepada UNRWA karena menjadi pondasi penting bagi kehidupan warga Gaza. Negara itu meliputi Spanyol, Portugal, Irlandia, Norwegia, dan Luxemburg.
Pada Senin (29/1/2024), dilansir El Espanyol, Menlu Spanyol José Manuel Albares mengaku tidak akan memutus bantuan dan akan memberikan bantuan senilai 18,5 juta euro (Rp314,5 miliar), termasuk tambahan 10 juta euro (Rp169,9 miliar) kepada UNRWA.