Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi api (unsplash.com/Guido Jansen)
ilustrasi api (unsplash.com/Guido Jansen)

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan berusia 21 tahun di India dibakar hidup-hidup oleh ibu dan saudara laki-lakinya karena hamil di luar nikah. Pada Jumat (29/9/2023), polisi mengatakan korban kini dalam kondisi kritis akibat luka bakar parah yang dideritanya. 

Insiden itu terjadi di Hapur, negara bagian Uttar Pradesh, pada Kamis (28/9/2023). Adapun ibu dan saudara laki-laki korban telah ditangkap oleh pihak berwenang.

1. Keluarga marah korban hamil di luar nikah

Menurut keterangan polisi, perempuan itu hamil setelah menjalin hubungan dengan seorang pria di desanya. Ketika anggota keluarganya mengetahui hal ini, mereka sangat marah. Saat ditanyai tentang siapa ayah dari anak yang dikandungnya, dia tidak mengungkapkan rincian apa pun.

Korban kemudian di bawa oleh ibu dan saudara laki-lakinya ke hutan terdekat. Di sana, keduanya memercikkan bensin ke tubuh korban dan membakarnya, dilansir India Today.

2. Korban diselamatkan para petani

Beberapa petani yang kebetulan berada di hutan itu mendengar jeritan korban. Mereka kemudian menyelamatkannya dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Perempuan itu dilaporkan telah dirujuk ke rumah sakit milik negara di Meerut, di mana ia diyakini dalam kondisi kritis. Dia mengalami luka bakar parah, hingga lebih dari 70 persen, di sekujur tubuhnya.

3. Polisi interogasi pelaku

Perwira polisi senior, Rajkumar Aggarwal, mengatakan petugas kini telah menyelidiki kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh ibu dan saudara laki-lakinya itu. Keduanya juga telah ditahan dan dalam proses interogasi.

“Polisi sedang menanyai mereka di dalam tahanan,” kata petugas, dikutip NDTV.

Kasus percobaan pembunuhan oleh keluarga sendiri di negara-negara Asia Selatan, termasuk India, bukan hal baru. Aksi ini sering dilakukan dengan dalih menjaga kehormatan keluarga.

Para pelaku biasanya membenarkan tindakan mereka dengan anggapan bahwa korban telah mencemarkan nama baik atau harga diri keluarga, seperti melakukan hubungan seks di luar nikah dan tindakan amoral lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team