Jakarta, IDN Times - Swiss menjadi negara paling aman selama pandemik COVID-19. Demikian hasil survei yang dilakukan oleh Deep Knowledge Group, sebuah konsorsium perusahaan dan sifatnya non profit. Berdasarkan laman Forbes (6/6) lalu, DKG dimiliki oleh Deep Knowledge Ventures, sebuah perusahaan investasi yang didirikan pada tahun 2014 lalu di Hong Kong.
Berdasarkan keterangan tertulis dari DKG, Swiss berada di posisi teratas dengan mengantongi skor 752. Di bawah Swiss, ada Jerman dengan skor 749. Lalu, disusul Israel, Singapura dan Jepang. Masing-masing mereka memiliki skor 748, 744, dan 738.
Selandia Baru yang pada (8/6) mengklaim tidak lagi memiliki kasus aktif COVID-19 berada di posisi 9 dengan skor 715. Sementara, Sudan Selatan berada di posisi paling bawah yakni di peringkat 100.
Laporan setebal 250 halaman itu disusun DKG berdasarkan 130 parameter kuantitatif dan kualitatif. Selain itu, DKG juga menelusuri 11.400 kategori data seperti efisiensi karantina, pemantauan dan deteksi, kesiapan di bidang kesehatan, dan efisiensi pemerintah.
Hasil kajian itu dinilai Forbes menarik karena berbeda dengan hasil kajian sebelumnya. Pada rilis DKG sebelumnya mereka menempatkan Israel sebagai negara paling aman selama pandemik COVID-19. Hal itu didasarkan pada seberapa cepat pemerintah di negara itu bersikap mengambil kebijakan untuk menghadapi krisis dan paling siap.
Tetapi, kini Swiss bisa berada di posisi teratas karena dinilai sebagai negara yang memiliki perekonomian dengan daya tahan paling tinggi. Swiss dan Jerman menjadi bukti nyata dengan membatasi pergerakan manusia sukses untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Lalu, di peringkat berapa Indonesia? Mengapa Swiss dan Jerman bisa berada di posisi teratas?