19 Anggota Polri di Papua Positif Terjangkit Virus Corona

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Papua, Kombes Pol. Agustinus mengatakan, 19 anggota Polri di Papua dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19. Hal ini diketahui setelah 89 dari 1.484 personel menjalani tes cepat (rapid test) dan hasilnya dinyatakan reaktif.
“Dari 89 orang kemudian dilanjutkan pemeriksaan PCR, ternyata 19 orang positif,” kata Agustinus, seperti dikutip dari Jubi.co.id, Senin (8/6).
1. Dari 19 anggota Polri itu, 15 orang dirawat dan diisolasi

Agustinus menjelaskan, dari 19 orang itu, 15 di antaranya menjalani perawatan dan diisolasi.
"Lima belas anggota itu saat ini diisolasi di sejumlah tempat di sekitar tempat tugasnya,” jelas dia.
2. Ada anggota Polri di Papua meninggal karena COVID-19

Sementara itu, dilansir dari Antara, Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengakui, ada anggota Polri meninggal akibat COVID-19. Namun dia tak menjelaskan, berapa jumlah detailnya.
"Sebelum meninggal dan dinyatakan positif, almarhum sempat dirawat karena malaria," kata Paulus, Sabtu (6/6) lalu.
Dia mengatakan, pemeriksaan tes cepat akan terus dilakukan kepada anggotanya yang saat ini bertugas di tengah pandemik COVID-19.
"Namun, untuk memutus mata rantai virus tersebut diharapkan seluruh anggota Polri dan ASN di lingkungan Polda Papua selalu menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
3. Ada 1.065 orang terjangkit COVID-19 di Papua

Berdasarkan data dari covid19.papua.go.id, hingga Sabtu (7/6) pukul 19.00 WIT, ada 1.065 orang yang terjangkit virus corona. Dari jumlah itu, 290 orang meninggal dunia dan 14 orang dipastikan sembuh.
Kemudian, ada 761 orang yang masih menjalani perawatan. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 3.035, dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 784 orang.
Hingga saat ini, Kepolisian belum memberikan keterangan apakah 19 anggota Polri di Papua itu termasuk klaster baru virus corona. Polda Papua dan Gugus Tugas juga belum menjelaskan dari mana transmisi penyebaran virus tersebut.