Hezbollah Minta Pendukungnya Berdiri Teguh Menghadapi Sanksi Baru AS

Beirut, IDN Times - Pemimpin Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah, pada hari Jumat (25/5/2018) meminta kepada pendukungnya untuk tetap berdiri teguh menghadapi serangkaian sanksi baru AS dan tekanan berat lainnya.
Nasrallah melihat sanksi tersebut sebagai sebuah "bagian dari pertempuran". Sehingga tidak akan memengaruhi kepemimpinannya tetapi dapat membahayakan pendukungnya, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Amerika Serikat targetkan semua kekuatan penting Hezbollah
Sejak minggu lalu, Pemerintah Amerika Serikat sudah mulai memberikan sanksi kepada unsur penting kekuatan Hezbollah seperti, perwakilan untuk Iran, pemodal, dan lima perusahaan yang terletak di Eropa, Afrika Barat, serta Timur Tengah.
Tidak berhenti sampai disitu, AS bersama sekutunya di Negara Teluk juga mengumumkan pemberian lebih banyak sanksi kepada kepemimpinan Hezbollah, termasuk kedua pimpinan utama, Nasrallah and Naim Qassem.
Hezbollah menanggapi serius sanksi dari AS, dan meminta kepada para pendukung Hezbollah untuk jangan pernah meremehkan. Karena akibatnya begitu berbahaya.