Dikutip dari Times of Israel, sanksi Amerika Serikat kepada Hezbollah ada kemungkinan besar merambat pada penghambatan pembentukan Pemerintah Lebanon yang baru, di bawah pimpinan Perdana Menteri Saad Hariri.
Saad yang memperbolehkan Hezbollah bergabung ke koalisi pemerintahannya, sekarang harus bersikap was-was karena sanksi AS terhadap beberapa tokoh Hezbollah.
Pemerintah Amerika Serikat memberikan ancaman secara tidak langsung kepada Lebanon ketika Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyatakan pada hari Kamis (24/5/2018), apabila penggabungan Hezbollah ke dalam lingkup pemerintahan sudah terlalu masif, maka bantuan militer yang AS hibahkan kepada Angkatan Bersenjata Lebanon akan dihentikan sepenuhnya.
Sayyed Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hezbollah meminta Pemerintah Lebanon untuk bertanggung jawab atas setiap individu yang tersangkut sanksi, dan memastikan Lebanon tidak menoleh ke belakang.