Jakarta, IDN Times - Koalisi partai PP-DB dan GERB di Bulgaria setuju mengadakan rotasi Perdana Menteri selama 2 tahun sekali. Pada Senin (22/5/2023), kedua partai menyebut keputusan ini untuk mengurangi kasus korupsi yang marak terjadi di negara Eropa Timur tersebut.
Meski sudah diselenggarakan pemilu parlementer pada 2 April lalu, Bulgaria masih dirundung krisis politik berkepanjangan. Pasalnya, tidak ada partai yang mau membentuk pemerintahan bersama Partai GERB yang dipimpin mantan Perdana Menteri, Boyko Borissov.