Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terancam Rusia, Bulgaria Siapkan Program Militer untuk Anak SMA

ilustrasi bendera Bulgaria (pexels.com/@radomir-ruskov)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Bulgaria Nikolay Milkov, pada Jumat (28/4/2023), mengungkapkan bahwa serangan hybrid Rusia terus terjadi di negaranya. Ia menyebut serangan itu dimaksudkan untuk merusak stabilitas dan nilai-nilai demokrasi yang dianut Bulgaria.  

Pada akhir Maret, Bulgaria menyebut Rusia berupaya mengganggu jalannya pemilihan umum. Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Ivan Demerdzhiev, mengatakan bahwa Rusia ada di balik hoaks teror bom sekolah yang sempat menggegerkan negara tersebut. 

1. Rusia gunakan berbagai serangan hybrid di Bulgaria

Milkov menjelaskan bahwa serangan hybrid Rusia terus meningkat dalam berbagai bentuk, yang bertujuan merusak stabilitas negaranya.  

"Agresi Rusia yang terjadi tak jauh dari perbatasan Bulgaria menunjukkan pelanggaran besar dari hukum internasional dan harus menghadapi tekanan hebat kepada keamanan internasional," papar Milkov, dikutip Novinite.

"Rusia menggunakan taktik serangan hybrid penuh, berupa instrumentalisasi energi dan suplai cadangan makanan, aktivitas siber terkait teknologi sensitif, penguatan propaganda yang bertujuan menggoyahkan stabilitas masyarakat kami agar mengurangi solidaritas kepada rakya Ukraina," tambahnya. 

2. Bulgaria akan tingkatkan anggaran militer 2 persen dari PDB

Milkov mengutarakan bahwa semua yang dibutuhkan untuk menangkal serangan ini adalah perubahan fundamental keamanan. Ia pun mendesak NATO dan Uni Eropa (UE) untuk segera beraksi. 

Ia pun menekankan bahwa 2 persen dari PDB yang dikeluarkan untuk pertahanan disetujui sebagai syarat minimum dalam NATO. Milkov menekankan bahwa Bulgaria akan mencapai batas belanja militer tersebut tahun depan. 

Forum Keamanan Sofia adalah salah satu dari beberapa organisasi non-pemerintah yang tidak diuntungkan dari bantuan negara. Ia menyampaikan kekhawatiran soal kekosongan politik di Bulgaria. 

"Kekosongan ini adalah masalah serius dalam hubungan dan keamanan luar negeri, semua jenis diskusi, menggunakan pembagian politik jangka pendek. Ini akan membuka kemungkinan pengaruh politik hybrid," sambungnya. 

3. Bulgaria akan adakan pelatihan bela negara di sekolah

Pemerintah Bulgaria setuju mengadakan pelatihan kepada warganya untuk mempertahankan Tanah Air. Kebijakan ini akan diterapkan bagi siswa di kelas 10 dan 11 SMA, serta mendapatkan latihan persiapan menjadi personel militer. 

Selain itu, prosedur pelatihan kepada warga Bulgaria ini akan diterapkan untuk mengadakan komponen cadangan yang terkualifikasi dalam sekolah militer. Nantinya, pengajar akan didatangkan dari militer dan pekerja di Kementerian Pertahanan. 

Rencananya regulasi ini akan diterapkan pada tahun akademik 2023/2024 mendatang. Pelatihan akan diberikan dalam jam pelajaran dengan total 10 jam pelajaran yang dibagi menjadi 2 fase, sehingga ada 5 jam di kelas 10 dan kelas 11. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us