Jakarta, IDN Times - Presiden Honduras Xiomara Castro, pada Jumat (3/1/2024), mengancam akan menutup pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di negaranya. Langkah ini sebagai pembalasan atas rencana Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mendeportasi massal warga Honduras.
Hubugan bilateral AS-Honduras merenggang dalam beberapa bulan terakhir. Tegucigalpa bahkan sudah menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Washington imbas intervensi urusan dalam negaranya soal hubungan dengan rezim Presiden Venezuela Nicolas Maduro.