Jakarta, IDN Times - Honduras, pada Minggu (26/1/2025), mengumumkan program repatriasi imigran dari Amerika Serikat (AS). Langkah ini sejalan dengan program pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump untuk memulangkan imigran ilegal ke negara asalnya.
Pada awal Januari, Presiden Honduras, Xiomara Castro, mengancam akan menutup pangkalan militer AS jika warganya dipulangkan secara paksa. Ia menyebut Washington selama ini tidak pernah membayar sepeser pun atas pangkalan militer yang didirikan di Honduras.