Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meksiko Tolak Penerbangan Militer Pulangkan Migran dari AS

ilustrasi bendera Meksiko (pexels.com/@hugoml)

Jakarta, IDN Times - Meksiko, pada Minggu (26/1/2025), menolak permintaan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memperbolehkan pesawat militer memulangkan migran ilegal mendarat di teritorinya. 

Beberapa hari terakhir situasi di Meksiko masih tegang terkait rencana deportasi massal warganya dari AS. Pemerintah Tijuana bahkan sudah menetapkan situasi darurat dan menyiapkan pengamanan khusus untuk membantu pemulangan migran. 

1. Sebut Meksiko terbuka mengenai pemulangan imigran dari AS

Kementerian Luar Negeri Meksiko mengungkapkan bahwa negaranya memiliki hubungan yang baik dengan AS. Pihaknya pun ingin bekerja sama mengenai berbagai masalah, termasuk imigrasi. 

"Ketika ditanya mengenai repatriasi, kami akan selalu menyetujuinya dan menerima kedatangan warga Meksiko di teritori negara dengan tangan terbuka," terangnya tanpa memberikan alasan larangan pesawat militer AS mendarat di Meksiko, dikutip Reuters

Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sudah berusaha menghindari ekskalasi tensi dengan AS. Ia menyatakan keterbukaannya dalam mengakomodir kepulangan warga Meksiko dari AS. 

Di sisi lain, presiden sayap kiri tersebut menolak deportasi massal imigran dari AS di bawah kepemimpinan Trump. Ia mengklaim bahwa imigran Meksiko sangat vital dan penting bagi ekonomi AS. 

2. Harapkan lanjutan hubungan baik AS-Meksiko

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum. (EneasMx, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Pada hari yang sama, Sheinbaum sudah menyatakan kelanjutan dialog dengan pemerintah AS. Ia menyebut bahwa kedua pemerintahan memiliki tugas untuk menjaga hubungan baik rakyat di kedua negara. 

"Hampir sepekan setelah Trump resmi dilantik sebagai presiden AS, dialog antara Meksiko-AS masih terus berlanjut. Dengan menghormati kedaulatan dan hubungan antara kedua negara. Kami harus melanjutkan hubungan baik tersebut," ungkapnya, dilansir EFE.

Di sisi lain, Sheinbaum menambahkan bahwa tidak ada sebuah perang dagang antara Meksiko dengan AS. Pernyataan itu setelah Partai Republikan di AS melunak dan mengurangi ancaman pemberlakuan tarif pajak 25 persen kepada produk Meksiko. 

3. Tolak penetapan kartel narkoba Meksiko sebagai teroris di AS

Pada Selasa (21/1/2025), Sheinbaum mengungkapkan bahwa rencana Presiden Donald Trump untuk menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing hanya akan berdampak pada Meksiko. Ia menyebut Meksiko akan mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya. 

"Kami semua ingin melawan kartel narkoba. Namun, kami ingin AS melawan kartel narkoba di dalam teritori mereka sendiri dan kami melawan mereka di teritori kami sendiri," ungkapnya, dilansir Associated Press.

Pernyataan ini disampaikan setelah Trump menginstruksikan penetapan kartel narkoba di Meksiko dan sejumlah organisasi kriminal di Amerika Latin, seperti Tren de Aragua di Venezuela dan Mara Salvatrucha (MS-13) di El Salvador sebagai teroris. 

Trump menyebut bahwa organisasi kriminal tersebut mengancam keselamatan warga AS dan mengancam keamanan AS. Ia mengklaim kelompok tersebut telah merusak stabilitas internasional di Benua Amerika.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us