Laporan dari National Disaster Management Authority pada Jumat (15/8/2025) menyebutkan bahwa Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak, yakni 211 orang. Korban kebanyakan meninggal akibat banjir bandang dan runtuhan rumah di daerah pegunungan.
"Sebagian besar korban tewas ditemukan di distrik Buner, Bajaur, Swat, Shangla, Mansehra, dan Battagram yang kini dinyatakan sebagai zona bencana," ujar pejabat pemerintah provinsi dalam keterangan resmi.
Berdasarkan hasil investigasi yang diumumkan pada Sabtu (16/8/2025), sekitar 2 ribu petugas penyelamat berupaya mengevakuasi warga dan melakukan operasi pencarian di sembilan distrik terdampak.
“Hujan lebat, tanah longsor, dan jalan yang terputus sangat menyulitkan tim untuk menyalurkan bantuan, terutama dalam mengangkut alat berat dan ambulans. Kami terpaksa berjalan kaki untuk menjangkau wilayah terpencil.” ujar Bilal Ahmed Faizi, juru bicara lembaga penyelamat provinsi.
Jumlah korban luka telah mencapai 21 orang pada Kamis lalu. Sementara ratusan warga masih mengungsi dan belum berani kembali ke rumah mereka karena takut banjir susulan. Pemerintah daerah menetapkan status darurat di seluruh distrik pegunungan tersebut.