Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakistan Hentikan Layanan Internet Selama Tiga Pekan, Ada Apa?

Bendera Pakistan (unsplash.com/Abuzar Xheikh)
Bendera Pakistan (unsplash.com/Abuzar Xheikh)
Intinya sih...
  • Peningkatan serangan pemberontakan separatis di Provinsi Balochistan.
  • Penghentian layanan data berdampak pada aktivitas pendidikan dan pekerjaan daring.
  • Ada kecurigaan terkait keterlibatan pihak asing dalam konflik tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Pakistan pada Jumat (8/8/2025), mengambil langkah tegas dengan menghentikan layanan data seluler selama tiga pekan di Provinsi Balochistan yang rawan keamanan. Langkah ini bertujuan memutus komunikasi antar para pemberontak separatis yang belakangan aktif melakukan serangan di wilayah tersebut.

Shahid Rind, juru bicara pemerintah provinsi Balochistan, menyatakan bahwa penghentian ini perlu dilakukan karena para militan menggunakan layanan data untuk koordinasi dan pertukaran informasi yang memicu eskalasi serangan terhadap militer Pakistan.

1. Peningkatan serangan pemberontakan separatis

Provinsi Balochistan, yang kaya sumber daya mineral dan berbatasan dengan Afghanistan serta Iran, telah lama menjadi pusat pemberontakan separatis. Kelompok-kelompok militan, seperti Baloch Liberation Army (BLA), menuntut bagian lebih besar dari keuntungan sumber daya daerah tersebut dan meningkatkan serangan terhadap militer Pakistan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Mei 2025, ada kejadian bom yang menewaskan tujuh tentara Pakistan di distrik Kachhi, yang diklaim oleh BLA sebagai serangan terencana.

Shahid Rind juga mengaitkan langkah penghentian layanan data dengan perlindungan terhadap proyek strategis Belt and Road yang dikelola China di wilayah tersebut.

"Situasi keamanan yang memburuk memaksa kami untuk memberlakukan kebijakan ini demi memastikan keamanan proyek-proyek penting," ujarnya, dilansir Tribune.

2. Penghentian layanan berdampak pada aktivitas pendidikan dan pekerjaan daring

Penghentian layanan data berdampak pada sekitar 8,5 juta pelanggan seluler di Balochistan, dengan populasi provinsi sekitar 15 juta jiwa. Penghentian ini mengganggu aktivitas pendidikan dan pekerjaan daring masyarakat, khususnya mahasiswa dan pekerja yang sangat bergantung pada internet.

Selain penghentian layanan data, pemerintah juga melarang perjalanan darat ke Iran sejak akhir Juli 2025 dengan alasan keamanan. Pembatasan tersebut diambil untuk mengantisipasi potensi serangan maupun gangguan terhadap kepentingan nasional dan internasional di provinsi tersebut.

3. Ada kecurigaan terkait keterlibatan pihak asing

Militer Pakistan telah melancarkan operasi berbasis intelijen untuk menumpas kelompok militan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka menghadapi serangkaian serangan yang semakin terorganisir dan terkoordinasi. Pada Januari 2025, terjadi serangan gerilya di distrik Kalat yang menewaskan 18 tentara, dan militer membalas dengan operasi pembersihan besar-besaran.

Pemerintah Pakistan secara konsisten menuduh India mendukung pemberontak Baloch sebagai upaya mengacaukan stabilitas kawasan.

"Para pemberontak menggunakan dukungan eksternal, termasuk senjata dan perencanaan dari India," ujar juru bicara militer Pakistan, dilansir Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us