Jakarta, IDN Times - Parlemen Hungaria, pada Senin (14/4/2025), resmi menyetujui amandemen Undang-Undang (UU) terkait LGBTQ+ di negaranya. Dalam hukum terbaru ini tidak diperbolehkan adanya promosi dan kampanye LGBTQ+ di Hungaria.
Pada Maret, Kepala Staf Kantor Perdana Menteri (PM) Hungaria, Gergely Gulyas mengumumkan rencana amandemen konstitusi untuk melindungi fisik dan mental anak-anak Hungaria di bawah 18 tahun dari pengaruh LGBTQ+.
Bahkan, Hungaria di bawah kepemimpinan PM Viktor Orban berencana melarang penyelenggaraan parade LGBTQ+ atau Pride di Budapest. Gulyas menyebut, acara tersebut tidak seharusnya ada di Hungaria.