Polisi Saudi dikerahkan di semua titik penyelenggaraan ibadah haji (www.twitter.com/@Spa_Eng)
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan negara petro dollar itu mengerahkan pasukan keamanan khusus untuk memastikan ribuan calon jemaah haji mematuhi protokol kesehatan. Pasukan militer itu, kata Agus, disebar di semua area yang menjadi lokasi penyelenggaraan ibadah haji.
"Mereka disebar di area peribadahan Musdalifah, Arafah, Mina dan Mekkah. 30 persen dari calon jemaah haji tahun ini diprioritaskan bagi petugas keamanan dan kesehatan," tutur Agus ketika berbicara di program "Ambassador's Talk by IDN Times dengan topik "Berhaji di Tengah Pandemik" pada 15 Juli 2020 di YouTube.
Petugas kesehatan dan keamanan itu diseleksi oleh Kementerian Haji. Mereka harus terlibat dalam perang melawan pandemik COVID-19.
"Warga sipil yang bukan petugas keamanan dan kesehatan tidak bisa mengambil kuota ini. Makanya, di media sosial banyak warga lokal Saudi yang merasa cemburu (tidak dapat kuota haji)," tutur dia lagi.
Sementara, laman Al Arabiya hari ini melaporkan proses penerapan protokol kesehatan yang ketat sudah diberlakukan sejak calon jemaah tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz. Bila mereka lolos pemeriksaan kesehatan, maka baru dibolehkan isolasi mandiri di hotel yang telah ditunjuk.
Selain itu, para calon jemaah diminta untuk berkumpul di ruang lobi hotel lalu akan diantar menuju ke tempat-tempat suci. Di dalam bus, petugas telah mengatur masing-masing kursi bagi calon jemaah.