Jakarta, IDN Times - Pemerintah Niger, pada Selasa (6/8/2024), mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Ukraina. Keputusan ini mengikuti Mali yang terlebih dahulu mengakhiri hubungan menyusul dugaan pemberian informasi dari intelijen Ukraina ke pemberontak.
Pada Juli lalu, Strategic Framework for the Defense of the People of Azawad (CSP-DPA) mengklaim berhasil membunuh ratusan tentara Mali dan pasukan pembunuh bayaran Rusia, PCM Wagner. Bahkan, kekalahan Wagner ini disebut sebagai yang terbesar selama beroperasi di Afrika.