New Delhi, IDN Times – Para petani India yang telah berkemah selama berbulan-bulan di perbatasan ibukota New Delhi, sampai saat ini masih terus menuntut pencabutan undang-undang reformasi pertanian. Para petani menganggap bahwa UU tersebut akan merugikan mereka.
Dalam rangkaian kemelut permasalah tersebut, pemerintahan India yang dipimpin oleh PM Narendra Modi telah menggunakan beberapa cara untuk meredam gejolak, seperti menurunkan petugas keamanan, mencoba mengusir petani yang berkemah sampai dengan pertarungan di ranah digital.
Beberapa langkah dilakukan oleh pemerintah India untuk menahan arus informasi yang mereka anggap sebagai hasutan dan propaganda. Di beberapa wilayah, jaringan internet sempat dipadamkan dan ratusan akun aktivis ditangguhkan selama belasan jam. Kini, perintah lebih keras datang untuk Twitter agar menghapus lebih dari 1.000 akun karena dianggap menyebarkan kabar tidak benar.