Seorang pasien dengan gangguan pernapasan berbaring di dalam mobil sambil menunggu untuk masuk rumah sakit COVID-19 untuk perawatan, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Kamis (22/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave
Dukungan internasional menjadi penting bagi India karena negara ini menghadapi lonjakan kasus harian COVID-19 yang pesat. Lonjakan kasus yang tak terkendali selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banyak orang di kota-kotanya seperti New Delhi sangat membutuhkan oksigen dan obat-obatan.
Pada Kamis, India melaporkan 379.257 kasus harian baru. Ini adalah lonjakan satu hari terbesar di seluruh dunia. Sementara itu, angka kematian harian juga tercatat yang tertinggi, mencapai 3.645 kematian.
Keadaan yang parah ini sampai membuat saingan India, Pakistan dan Tiongkok, turut menawarkan bantuan. Pakistan dilaporkan telah menawarkan sejumlah bantuan, termasuk ventilator. Sementara Tiongkok yang masih berselisih tegang dengan India, telah menyatakan simpatinya.
Pada Kamis, menteri luar negeri Tiongkok Wang Yi mengirimkan pesan simpati kepada mitranya dari India, Menlu S. Jaishankar. Duta besar Tiongkok untuk India Sun Weidong juga telah menegaskan bantuan negaranya untuk India.
“Pemasok medis China bekerja lembur atas pesanan dari India, setidaknya ada 25.000 pesanan untuk konsentrator oksigen dalam beberapa hari terakhir. Pesawat kargo sedang dalam rencana untuk mengirim pasokan medis. Bea Cukai China akan memfasilitasi proses yang relevan,” tulisnya di Twitter pada Rabu.