Taipei, IDN Times – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, mengatakan bahwa Indonesia harus belajar banyak dari Taiwan sebagai salah satu negara maju di Asia. Kesempatan untuk mengadopsi praktik baik bahkan lebih besar karena ada ratusan ribu warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Taiwan.
Di antara hal-hal positif yang patut ditiru adalah bagaimana Taiwan mampu membangun ekonomi yang kuat, memiliki sistem kesahatan yang canggih dan merata, serta transportasi publik yang terintegrasi antara MRT, bus, dan sepeda.
“Taiwan juga punya kualitas hidup yang tinggi, termasuk banyak fasilitas rekreasi, taman, dan lingkungan yang sehat. Gaya hidup masyarakatnya juga disipilin,” kata Arif kepada IDN Times di Kantor KDEI Taipei, Minggu (3/11/2024).
Arif baru dilantik sebagai Kepala KDEI Taipei pada 19 September 2024, menggantikan Iqbal Shoffan Shofwan yang diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Perdagangan. Arif mulai bertugas di Taipei sejak 24 Oktober 2024.
Taiwan bukan negara yang asing bagi pria kelahiran Sragen 28 Februari 1982 ini. Sebab, dia pernah bertugas di KDEI Taipei sebagai Kepala Bidang Perdagangan.
Arif pun membagikan ceritanya tentang tugas khusus yang dia emban di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dia juga menjelaskan bagaimana hubungan baik Indonesia-Taiwan bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Yuk, simak selengkapnya wawancara khusus IDN Times dengan Arif Sulistiyo.