Juru Bicara Perdana Menteri Inggris mengecam komentar mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev terkait kelayakan pejabat di negara-negara pendukung Ukraina. Komentar itu disampaikan setelah adanya berita pembunuhan jenderal Rusia di Moskow yang dimuat media Inggris, The Times.
"Komentar ini menunjukkan keputusasaan dari pemerintahan Putin. Berbeda dengan di Rusia, kebebasan pers sangat penting dalam menjunjung demokrasi dan kami menganggap ancaman dari Rusia ini sangat serius. Media kami menjunjung nilai-nilai kebebasan, demokrasi, independen yang dianut di Inggris," terangnya, dikutip RFE/RL.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pernyataan Medvedev tersebut tidak bertanggung jawab. AS dan NATO tidak ingin terlibat konflik dengan Rusia.
"Agresi militer Kremlin ke Ukriana adalah ancaman besar dan langsung pada keamanan Eropa dan perdamaian beserta stabilitas area Euro-Atlantik. Semua ini dimulai oleh Kremlin dan Putin sebenarnya dapat mengakhiri ini semua hari ini juga," ungkapnya.