Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat menghadiri pertemuan PSUV pada Senin (24/05/2021). (twitter.com/NicolasMaduro)
Atas tindakan Inggris tersebut, Nicolas Maduro pada hari Rabu (21/07/2021) menyebut bahwa Inggris berusaha untuk merampas cadangan emas milik negaranya. Menurut keterangan dari Maduro, "Mereka berusaha mencuri cadangan emas yang dimiliki Bank Sentral Venezuela, itu tidak dimiliki oleh pemerintah, tapi dimiliki institusi independen. Lebih dari 2.000 juta dolar AS emas disimpan di Bank Inggris."
Terkait dengan tindakan ini, Maduro memastikan bahwa berbagai sanksi internasional dan pencurian aset di luar negeri telah memukul negara dan menekankan bahwa aset tersebut merupakan milik pemerintah yang tidak terdapat di Venezuela. Maduro juga berkata, "Mereka memihak pemerintahan Narnia, pemerintahan fantasi untuk mencuri uang, perusahaan, akun dan mencuri emas Venezuela."
Di samping itu, Maduro juga mengatakan bahwa ini merupakan bentuk pembajakan di abad 21 karena uang tersebut berasal dan dimiliki oleh negara Amerika Selatan tersebut, dilansir dari El Tiempo.