Ilustrasi truk. (Pexels.com/Quintin Gellar)
Melansir dari BBC, kekurangan pengemudi truk saat ini semakin sulit teratasi akibat pandemik dan Brexit. Pelonggaran aturan imigrasi tidak akan terbatas untuk warga dari UE, tapi diharapkan sebagian besar pengemudi akan berasal dari blok tersebut.
Pengemudi truk mengatakan, beberapa masalah yang ada saat ini, termasuk penundaan perekrutan pekerja yang lebih muda, usia rata-rata pengemudi truk di Inggris adalah 55 tahun.
Asosiasi Pengangkut Jalan Eropa menganggap visa sementera yang akan diterapkan Inggris Raya merupakan ide bagus. Tapi, mereka mengigatkan solusi ini hanya sementara dan mungkin rencana tersebut bisa terhambat, karena tinggal di UE mungkin akan lebih dipilih pekerja.
Untuk mengatasi masalah ini dalam jangka panjang, pemerintah telah melatih lebih banyak pengemudi dan mempercepat tes mengemudi.
Anggota parlemen konservatif, Tobias Ellwood, menyambut baik kebijakan visa sementara. Namun, dia mengatakan masalah ini tidak akan selesai dalam sehari. Selain melatih pengemudi domestik dan mempercepat ujian, usul dia, masalah juga bisa diatasi dengan melatih pengungsi Afghanistan menjadi pengemudi.
Toby Ovens, Direktur pelaksana Broughton Transport Solutions, meragukan pelonggaran imigrasi dapat menyelesaikan masalah. Ovens meragukan Brexit sebagai masalah di sektor pengangkutan, dia mengatakan peningkatan taraf hidup di negara-negara Eropa timur, kebanyakan pengemudi truk berasal telah memicu orang-orang untuk tidak bekerja di Inggris Raya.
Menurut pandangan Ovens, masalah utama saat ini adalah upah pengemudi, dia memberitahu bisnis pengangkutan tidak dapat menaikan gaji tanpa menaikan harga kepada pelanggan.