Ilustrasi virus corona. (Unsplash.com/Fusion Medical Animation)
Dilansir BBC, dilaporkan bahwa kasus virus corona mingguan di Inggris naik telah 74 persen pada tujuh hari sebelumnya. Pada hari Jumat (2/6/2021) Inggris mencatat 27.125 kasus baru dan 27 kematian lainnya dalam 28 hari setelah tes positif. Kasus yang dikonfirmasi di Inggris, 95 persen disumbang varian Delta. Saat ini 161.981 kasus yang dikonfirmasi dan kemungkinan dari varian Delta kini telah diidentifikasi di Inggrisn naik 50.824, atau 46 persen pada minggu sebelumnya.
Dilansir Sky News, Ketua dewan BMA, dokter Chaand Nagpaul, menyampaikan bahwa pelonggaran yang direncanakan bukan keputusan "semua atau tidak sama sekali", dan dia memperingatkan perlunya langkah-langkah yang penuh perhitungan demi meminimalkan dampak gelombang lebih lanjut, varian baru, dan pembatasan.
"Karena jumlah kasus terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan karena transmisi cepat varian Delta dan peningkatan orang yang bercampur satu sama lain, tidak masuk akal untuk menghapus pembatasan secara keseluruhan hanya dalam waktu dua minggu. Janjinya adalah untuk membuat keputusan berdasarkan data dan bukan tanggal, dan sementara kami senang melihat pemerintah bereaksi terhadap data dalam menunda pelonggaran pada 21 Juni bulan lalu, para menteri sekarang tidak boleh mengabaikan angka-angka terbaru, memberatkan, dengan bergegas memenuhi tenggat waktu 19 Juli mereka yang baru," kata Nagpaul.
Nagpaul memberitahu bahwa saat ini jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 berada dalam tingkatan rendah dibandingkan dengan peningkatan kasus, tetapi di menyampaikan bahwa jika orang tidak dirawat di rumah sakit pada tingkat yang sama, tingkat penularan mungkin akan tetap meningkat dan mungkin bisa menciptakan varian baru yang lebih sulit diatasi vaksin.