Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris telah memulai proses evakuasi warga negaranya dari Lebanon melalui penerbangan pertama yang mendarat di Bandara Internasional Birmingham pada Rabu (2/10/2024) malam. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut akibat konflik antara Israel dan Hezbollah.
David Lammy, Menteri Luar Negeri Inggris, mengonfirmasi bahwa penerbangan tambahan telah diatur untuk hari Kamis dan hari-hari berikutnya.
"Kami akan terus mengoperasikan penerbangan selama ada permintaan dan selama aman untuk melakukannya," ujar Lammy, dikutip The Guardian.
Diperkirakan ada sekitar 4 ribu hingga 6 ribu warga negara Inggris dan tanggungan mereka yang masih berada di Lebanon. Pemerintah Inggris menetapkan biaya evakuasi sebesar 350 poundsterling (sekitar Rp7 juta) per orang untuk penerbangan ini.