Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Inggris Raya. (Unsplash.com/simon frederick)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, pada Kamis (11/5/2023), mengatakan negaranya mulai memasok Ukraina, dengan rudal jarak jauh Storm Shadow. Pasokan itu membuat Inggris menjadi negara pertama yang mengirim rudal jarak jauh untuk Ukraina.

Keputusan tersebut mengikuti permintaan berulang kali dari Ukraina yang meminta diberikan rudal jarak jauh, tapi dukungan yang diberikan oleh Inggris dan sekutu lainnya seperti Amerika Serikat (AS) baru terbatas pada senjata jarak pendek.

1. Ukraina tidak akan menggunakan rudal untuk menyerang wilayah Rusia

Bendera Ukraina. (Unsplash.com/Yehor Milohrodskyi)

Dilansir BBC, Wallace mengumumkan pengiriman rudal itu di parlemen, mengatakan senjata itu akan memberikan Ukraina kesempatan terbaik untuk mempertahankan diri.

"Rudal akan memungkinkan Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia berdasarkan wilayah kedaulatan Ukraina," katanya.

Menteri Inggris itu mengatakan keputusan diambil setelah Rusia terus melancarkan serangan yang menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina. Dia sebelumnya telah memperingatkan bahwa serangan lebih lanjut dapat membuat Inggris menyumbangkan senjata yang lebih mampu.

"Semua ini tidak diperlukan seandainya Rusia tidak menginvasi," katanya.

Awal tahun ini, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam pertemuan Uni Eropa, mengatakan negaranya tidak akan menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang target di wilayah Rusia.

"Jika kita bisa menyerang pada jarak hingga 300 kilometer, tentara Rusia tidak akan mampu memberikan pertahanan dan harus kalah. Ukraina siap memberikan jaminan apa pun bahwa senjata kamu tidak akan terlibat dalam serangan di wilayah Rusia," kata Reznikov.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan Rusia akan mengambil tanggapan militer yang tepat terhadap senjata Storm Shadow yang dipasok Inggris yang digunakan oleh pasukan Ukraina.

2. Rudal akan dipasang di pesawat rancangan Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di