Ilustrasi rudal di pesawat tempur. (Pixabay.com/amwest97)
Dilansir Reuters, Storm Shadows, diproduksi oleh pembuat rudal Eropa MBDA. Rudal itu diluncurkan dari udara, dengan jangkauan lebih dari 250 km, dan dirancang untuk serangan terhadap target penting seperti bunker yang diperkeras.
Wallace mengatakan pasokan Storm Shadows dari Inggris akan cukup untuk memenuhi permintaan Ukraina saat ini. Dia mengatakan ada kemungkinan gelombang kedua pasokan rudal oleh kelompok negara-negara Eropa yang dipimpin Inggris, yang pekan lalu meminta perusahaan untuk menyatakan minat untuk memasok Ukraina dengan rudal dengan jangkauan hingga 300 km.
Wallace mengatakan salah satu tantangan utama penggunaan senjata itu, yaitu menemukan cara untuk memasukkan senjata rancangan Inggris-Prancis ke dalam pesawat rancangan Rusia yang digunakan oleh pasukan Ukraina.
Sidharth Kaushal, seorang peneliti kekuatan laut di Royal United Services Institute yang berbasis di London, mengatakan keputusan Inggris untuk memasok Storm Shadows memberikan Ukraina dua hal penting.
Kaushal mengatakan rudal itu akan membuat Ukraina dapat menjangkau lagi depot amunisi Rusia. Pasukan Rusia telah beradaptasi dengan pengenalan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok AS tahun lalu dengan memindahkannya dari jangkauan sekitar 70 km.
Kedua, dia mengatakan Storm Shadows dapat digunakan untuk menargetkan kapal-kapal Rusia di pelabuhan Krimea Sevastopol, yang menurutnya signifikan karena angkatan laut Rusia telah terlibat dalam melancarkan serangan di seluruh Ukraina.