Jakarta, IDN Times - Laporan terbaru intelijen Amerika Serikat (AS), pada Selasa (7/3/2023), mengatakan bahwa ledakan pipa gas Nord Stream tahun lalu dilakukan oleh kelompok pro-Ukraina. Hal itu disampaikan oleh pejabat AS yang melakukan peninjauan laporan.
Namun, laporan tersebut tidak mengidentifikasi sumber intelijen atau kelompok yang terlibat. Para pejabat AS juga tidak memiliki bukti, bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlibat dalam peledakan pipa yang mengalirkan gas alam langsung dari Rusia ke Eropa.