Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Jakarta, IDN Times- Pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, berisiko menggunakan senjata nuklir jika Rusia merasa semakin terpojok dalam perang di Ukraina. 

Peringatan ini disampaikan Direktur intelijen nasional AS, Avril Haines, kepada Senat pada Selasa (10/5/2022). Haines juga memprediksi bahwa perang di Ukraina akan memakan waktu yang sangat panjang, sehingga akan memicu Rusia untuk melakukan eskalasi.

1. Kekalahan di Ukraina akan permalukan Putin

Haines menyatakan, kekalahan Rusia di Ukraina akan dianggap Putin sebagai ancaman eksistensial bagi rezimnya.

Hal ini akan membahayakan posisinya di Rusia, dan dalam kondisi ini Putin akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir untuk menggertak lawan-lawannya, demi mencegah kekalahan. 

Putin mungkin tidak akan langsung menggunakan senjata nuklir dalam skala yang menghancurkan. Awalnya, ia hanya akan memberi sinyal untuk menggertak lawan-lawannya agar tak memberi bantuan lebih lanjut ke Ukraina.

Gertakan yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan latihan nuklir skala besar yang melibatkan berbagai macam senjata nuklir, seperti rudal antar benua, pembom berat, dan kapal selam tenaga nuklir, dilansir dari The Guardian

2. Rusia berniat kuasai semua wilayah pantai Laut Hitam milik Ukraina

Editorial Team

Tonton lebih seru di