Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menyebarkan laporan intelijen di sekitar 100 negara terkait upaya Rusia dalam mengganggu jalannya pemilihan umum di berbagai belahan dunia.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Moskow tengah mengerahkan jaringan mata-mata, media massa milik negara, hingga media sosialnya guna mengikis kepercayaan publik terhadap proses demokrasi pemilu.
"Rusia fokus melakukan operasi untuk menurunkan kepercayaan publik pada integritas pemilu," demikian bunyi laporan yang dirilis pada Jumat tersebut, dilansir dari The Guardian, Sabtu (21/10/2023).
Laporan itu dikirimkan lewat kabel ke kedutaan sekitar 100 negara di kawasan Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Utara guna didistribusikan ke pemerintah setempat. Langkah tersebut diambil di tengah meningkatnya ketegangan hubungan Washington dan Moskow pasca invasi militer Rusia ke Ukraina.