Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tentara (unsplash.com/Diego González)

Jakarta, IDN Times - Irak mengatakan bahwa mereka telah memulangkan 1.905 tentara Suriah yang melarikan diri ke negara itu selama penggulingan Presiden Bashar al Assad.

Menurut pernyataan dari militer Irak, tentara Suriah dipulangkan atas permintaan mereka sendiri dan masuk melalui perbatasan antara Irak dan Suriah.

“Berkoordinasi dengan beberapa pihak di pihak Suriah, 1.905 perwira dan tentara Suriah diserahkan secara sah kepada pasukan perlindungan di pihak Suriah di perbatasan Al-Qaim,” kata militer pada Kamis (19/12/2024).

Mereka menambahkan bahwa senjata tentara tersebut tetap ditahan oleh Kementerian Pertahanan Irak dan akan diserahkan kepada pemerintah baru Suriah setelah terbentuk.

1. Tentara Suriah minta dimasukkan dalam amnesti

Dilansir dari Reuters, militer Irak menjelaskan bahwa tentara Suriah dipulangkan setelah menulis pernyataan yang meminta untuk dimasukkan dalam amnesti yang diberikan oleh pemerintah baru Suriah.

“Pasukan keamanan Irak menyerukan kepada pemerintah Suriah saat ini untuk menjaga para perwira dan tentara yang telah dipulangkan, memasukkan mereka ke dalam amnesti, dan memastikan kepulangan mereka ke keluarga terhormat yang menunggu mereka, sesuai dengan standar hak asasi manusia dan menunjukkan itikad baik," bunyi pernyataan itu.

Lebih dari 2 ribu tentara Suriah menyeberang ke Irak tak lama sebelum pasukan pemberontak Suriah, yang dipimpin oleh Hayat Tahrir Al Sham (HTS), merebut kota Damaskus pada 8 Desember dan mengakhiri pemerintahan Assad. Militer Irak mengizinkan mereka masuk atas dasar kemanusiaan setelah mendapat persetujuan resmi.

2. Irak tidak paksa tentara Suriah kembali ke negara mereka

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di