Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Jakarta, IDN Times – Iran mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Hizbullah Lebanon melalui jalur udara. Langkah ini diambil setelah jalur perlintasan darat melalui Suriah tak lagi dapat digunakan.

Dibukanya kembali jalur penerbangan Teheran dan Beirut membuat Lebanon akan menjadi pusat pengiriman logistik Iran yang baru.

”Iran telah kehilangan Damaskus sebagai bandara andalannya di kawasan tersebut untuk penyelundupan senjata dan sekarang mencoba mengubah bandara Beirut menjadi pusat logistik barunya, seperti yang mereka lakukan di Suriah,” kata seorang sumber pada Senin (23/12/2024), dilansir dari Jerusalem Post.

Sumber tersebut mencatat, tindakan ini dapat menyebabkan eskalasi konflik berikutnya.

1. Suriah tak izinkan Iran terbang di wilayahnya

Pemerintah Suriah yang baru dalam beberapa hari terakhir telah mengumumkan larangan penerbangan maskapai Iran di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas tindakan yang membatasi akses darat Iran ke Lebanon.

Laporan kantor berita Khaama menyebut bahwa hal ini juga berlaku bagi penerbangan sipil. Maskapai Mahan Air telah menghindari wilayah udara Suriah. Mahan Air, yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), merupakan pemain kunci dalam operasi ini.

”Satu jalur penerbangan tertentu dari Teheran ke Beirut menunjukkan bahwa penerbangan Mahan Air sepenuhnya melewati Suriah dalam perjalanannya ke Lebanon,” lapor media itu.

Pembatasan baru tersebut menandakan perubahan signifikan dalam kebijakan Suriah terhadap Iran. Langkah itu sekaligus mencerminkan perubahan aliansi atau prioritas strategis pemerintah berkuasa.

2. Iran bantah kirim senjata ke Lebanon

Editorial Team

Tonton lebih seru di