Meir Litvak, seorang peneliti senior di Pusat Aliansi untuk Studi Iran di Universitas Tel Aviv, mengatakan bahwa target yang paling mungkin untuk serangan Iran adalah infrastruktur dalam negeri Israel. Ia mengatakan bahwa kedutaan besar Israel di luar negeri kemungkinan tak akan jadi target.
"Saya bisa membayangkan serangan rudal besar lainnya, ini bisa jadi salah satu pilihan. Pilihan lainnya bisa jadi upaya untuk menargetkan stasiun pengeboran gas alam Israel atau serangan siber besar yang bertujuan melumpuhkan sistem penting di Israel," kata Litvak.
Ia menyarankan warga sipil Israel untuk berhati-hati dan tidak panik. Warga perlu mencatat bahwa informasi lebih lanjut kemungkinan akan segera tersedia.
Beni Sabti, seorang peneliti di program Iran di Institut Studi Keamanan Nasional, mengatakan bahwa Iran telah lama menjanjikan serangan ketiga terhadap Israel setelah serangan pada bulan April dan November tahun lalu.
"Selama beberapa hari terakhir, ada banyak janji di media Iran yang mengatakan mereka akan bertindak di tempat dan waktu yang tepat, dan bahwa itu pasti akan terjadi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa militer Iran saat ini tengah melakukan latihan besar yang melibatkan angkatan udara, angkatan laut, dan angkatan darat. Ada kekhawatiran mereka dapat menggunakan latihan ini sebagai kedok untuk melancarkan serangan, mirip dengan apa yang dilakukan Mesir dan Suriah pada 1973.