Ukraina, Afghanistan, Kanada, Swedia, dan Inggris menuntut keadilan terhadap warganya yang tewas dalam pesawat jatuh yang ditembak Iran, pada 8 Januari 2020. Sumber:twitter.com/MFA of Ukraine
Sudah setahun berlalu peristiwa tewasnya 176 penumpang Ukraine International Airlines di dekat Teheran, yang disebabkan pesawat yang hancur ditembak oleh rudal Iran. Dalam peristiwa tersebut menewaskan warga Iran, termasuk 57 warga negara Kanada, 11 warga Ukraina, 17 orang dari Swedia, empat warga Afghanistan, dan empat warga Inggris.
Melansir dari Anadolu Agency, kini Ukraina bersama-sama dengan Inggris, Afghanistan, Kanada, dan Swedia pada Jumat, 8 Januari meminta Iran "untuk memberikan penjelasan lengkap dan menyeluruh" tentang jatuhnya Penerbangan Maskapai Internasional Ukraina Penerbangan 752 setahun yang lalu.
Terkait hal tersebut Kementerian Luar Negeri Ukraina telah megeluarkan pernyataan, yang mengigatkan bahwa pesawat jatuh oleh serangan dua rudal milik militer Iran dan mendesak adanya penjelasan lengkap atas peristiwa tembakan pesawat itu.
"Hari ini kami menghormati mengenang mereka yang tewas dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada semua yang berduka atas para korban tragedi PS752. Kami berbagi duka dengan keluarga, kerabat, dan teman yang kehilangan orang yang dicintai. Penjelasan lengkap dan menyeluruh tentang peristiwa dan keputusan yang menyebabkan kecelakaan pesawat yang mengerikan ini. Negara kami akan meminta pertanggungjawaban Iran untuk memberikan keadilan dan memastikan Iran membuat ganti rugi penuh kepada keluarga para korban dan negara-negara yang terkena dampak," katanya.
Megutip dari DW, pada hari Jumat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengeluarkan pernyataannya yang mengatakan bahwa Kanada terus meminta keadilan. "Bekerja tanpa lelah untuk mendapatkan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan yang pantas diperoleh oleh para korban dan keluarga mereka." Dan sebagai bentuk penghormatan kepada para korban, Kanada menetapkan 8 Januari setiap tahunnya sebagai Hari Peringatan Nasional Korban Bencana Udara.
Pesawat yang jatuh merupakan jenis Boeing 737-800 setelah ditembak oleh rudal Iran tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini. Tembakan tersebut dilancarkan hanya beberapa jam setelah Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran menembakan lebih dari selusin rudal balistik, yang mengarah ke pangkalan militer AS di Irak, sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin militer Iran, Qasem Soleimani.