Bendera Amerika Serikat. (Unsplash.com/Cristina Glebova)
Melansir Associated Press, Amirabdollahian mengatakan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan telah dicapai dalam beberapa hari terakhir.
“Jika semuanya berjalan baik di pihak Amerika, saya pikir kita akan melihat pertukaran tahanan dalam jangka pendek,” katanya.
Amirabdollahian mengklaim bahwa sejak Maret 2022 kedua negara telah menandatangani dokumen mengenai pertukaran tahanan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menyebut Iran membuat kebohongan kejam yang menyakiti kerabat dari warga AS yang ditahan.
"Kami bekerja tanpa henti untuk mengamankan pembebasan tiga orang Amerika yang ditahan secara tidak sah di Iran. Kami tidak akan berhenti sampai mereka bersatu kembali dengan orang yang mereka cintai," kata Price.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih juga menyebut Iran telah membuat klaim palsu.
"Sayangnya, para pejabat Iran tidak akan ragu untuk mengada-ada, dan klaim kejam terbaru akan menyebabkan lebih banyak sakit hati bagi keluarga Siamak Namazi, Emad Shargi dan Morad Tahbaz," kata dewan tersebut, menyebutkan tiga warga AS yang ditahan Iran atas tuduhan spionase.