Jakarta, IDN Times - Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di dekat Konsulat Amerika Serikat (AS) di Erbil, Irak.
Korps Garda Revolusi Iran mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Mereka mengaku menargetkan markas mata-mata dan pertemuan para teroris anti-Iran di beberapa wilayah.
“Salah satu markas utama spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak dihancurkan dengan rudal balistik,” sebut pernyataan dari Garda Revolusi Iran.
Dilansir dari ABC, Selasa (16/1/2024), serangan ini diduga adalah aksi pembalasan Iran atas terbunuhnya tiga anggota Garda Revolusi di Suriah bulan lalu, termasuk seorang komandan seniornya.