Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Iran Kecam Serangan Udara Terbaru AS Terhadap Yaman 

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)
Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Jakarta, IDN Times – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman. Serangan itu disebut mengungkap sifat agresif Washington.

“Tindakan seperti itu ditolak dan dikutuk oleh negara-negara yang mencari kebebasan,” ungkap Raisi, pada Minggu (14/1/2023), dilansir Reuters.

Melalui panggilan telepon dengan ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi Yaman Mahdi al-Mashat, keduanya menekankan bahwa mendukung warga Palestina yang saat ini tidak berdaya adalah sikap dan prinsip kedua pihak.

1. AS bantah serangan terbaru

Gedung Putih di Amerika Serikat (Unsplash.com/Louis Velazquez)
Gedung Putih di Amerika Serikat (Unsplash.com/Louis Velazquez)

Pada Minggu, AS membantah telah melakukan serangan terbaru terhadap sasaran Houthi di Yaman.

“Tidak ada serangan AS atau koalisi yang terjadi hari ini,” ungkap seorang sumber AS, dikutip Al Arabiyah.

Situs berita Ansarallah milik Houthi sebelumnya memberitakan, serangan udara dari agresi Amerika-Inggris menghantam wilayah Hodeida. Situs tersebut mengutip sumber keamanan yang mengatakan serangan tersebut terjadi di daerah Jabal Jada di distrik Al-Luhaya di provinsi Hodeida, di pantai Laut Merah Yaman.

2. Serangan koalisi

Kapal induk Gerald R Ford milik Amerika Serikat (twitter.com/CENTCOM)
Kapal induk Gerald R Ford milik Amerika Serikat (twitter.com/CENTCOM)

Koalisi yang dipimpin AS pada Jumat melancarkan serangan menargetkan ibu kota Yaman, Sanaa, serta provinsi Hodeidah, Taiz, Hajjah dan Saada.

AS dan Inggris mengatakan, serangan mereka untuk mencegah kelompok Houthi melancarkan serangan lebih lanjut terhadap pelayaran internasional di Laut Merah, yang merupakan jalur perairan vital bagi perdagangan global.

Kelompok pemberontak itu baru-baru ini mengintensifkan serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai "kapal-kapal yang terkait dengan Israel" yang melewati Laut Merah.

3. Dampak konflik Gaza

Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)
Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Ketegangan yang terjadi di Laut Merah merupakan dampak dari konflik Gaza yang tak kunjung selesai. Blokade Houthi dilakukan untuk menunjukkan dukungan bagi Palestina dan menekan Israel agar mengakhiri serangan dan blokadenya di Jalur Gaza.

Sejauh ini, menurut laporan Middle East Eye, jumlah korban di Gaza akibat pengeboman Israel hampir mencapai 24 ribu orang. Mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Belum ada tanda-tanda gencatan senjata sejauh ini. Di Pengadilan Internasional di Den Hagh Belanda, Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap Israel atas tindakan genosida.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us