Jakarta, IDN Times – Ketegangan di kawasan Teluk melonjak setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025). Parlemen Iran mendukung langkah penutupan Selat Hormuz sebagai respons terhadap serangan tersebut, menurut media negara Iran. Ancaman terhadap pelayaran komersial di sekitar Semenanjung Arab juga meningkat tajam.
Dilansir dari Politico, keputusan akhir mengenai penutupan selat berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran. Organisasi pemilik kapal terbesar di dunia memperingatkan bahwa situasi ini dapat memperburuk risiko di jalur pelayaran penting global tersebut. Meskipun tanggapan langsung Iran masih belum jelas, ketegangan di kawasan sudah memicu kekhawatiran luas.