Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Abdolrahim Mousavi. (commons.wikimedia.org/Hamed Malekpour, free license)

Intinya sih...

  • Serangan yang ada saat ini diklaim hanya sebagai tindak pencegahan untuk sementara waktu.

  • warga Israel yang berada di kota-kota besar Israel, seperti Tel Aviv dan Haifa, diperingatkan untuk mengevakuasi diri.

Jakarta, IDN Times – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Abdolrahim Mousavi, menyatakan bahwa Iran tak lama lagi akan melancarkan serangan yang lebih dahsyat terhadap Israel. Serangan yang ada saat ini diklaim hanya sebagai tindak pencegahan untuk sementara waktu.

”Operasi hukuman terhadap rezim Zionis akan segera dimulai,” lapor Kantor Berita Tasnim mengutip pernyataan Mousavi dalam pesan videonya pada Selasa (17/6/2025) malam.

Iran telah melancarkan beberapa putaran serangan rudal balasan sejak 13 Juli lalu. Saat itu, Israel mengklaim melakukan serangan pre-emptive terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran.

1. Mousavi peringatkan agar mulai evakuasi dari kota besar Israel

Tel Aviv, Ibu Kota Israel. (unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Mousavi juga memperingatkan agar warga Israel yang berada di kota-kota besar Israel, seperti Tel Aviv dan Haifa, mulai mengevakuasi diri. Mereka diperingatkan agar menyelamatkan nyawa dan tak mencoba mengorbankan diri demi pemerintahnya.

"Bangsa Iran yang besar tidak pernah menyerah terhadap agresi apa pun sepanjang sejarah. Iran akan sekali lagi menentang serangan biadab Israel dan memberikan hukuman kepada rezim Zionis atas tindakan kriminalnya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa sejauh ini, koordinasi antara IRGC, intelijen, angkatan darat, dan kepolisian telah membuat serangan ke Israel berhasil mengenai target-target kritis dan vital.

2. Serangan Iran berhasil hancurkan markas intelijen Israel

Peluncuran Rudal Iran, Qadr, dari peluncur truk dalam Latihan Angkatan Laut Velayat-90. (commons.wikimedia.org/Mohammad Sadegh Heydari)

IRGC pada Selasa mengklaim telah menghancurkan markas intelijen Israel, yakni Mossad dan AMAN. Serangan itu disebutnya sebagai kejutan terhadap Israel. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Iran Reza Talaei-Nik mengatakan serangan itu menggunakan rudal siluman dari Iran. Karena itu, rudal tetap mengenai target meskipun ada lapisan pertahanan yang kuat di sekitar fasilitas Israel.

"Dalam serangan hari ini, kami mengerahkan rudal yang tidak dapat dilacak atau dicegat," katanya, dikutip dari TASS.

Nik menambahkan bahwa serangan itu telah menunjukkan kerentanan Israel. Serangan itu juga telah menewaskan banyak tentara Israel, termasuk para perwira.

3. Israel juga gencarkan serangan ke Iran

Ilustrasi bendera Israel. (unsplash.com/Stanislav Vdovin)

Sebagai aksi lanjutan, Israel juga telah meluncurkan serangkaian serangan ke wilayah Iran. Pada Rabu, Israel mengklaim telah menyerang fasilitas produksi sentrifus Iran dan beberapa lokasi pembuatan senjata.

"Lebih dari 50 jet tempur Angkatan Udara Israel melakukan serangkaian serangan udara di wilayah Teheran selama beberapa jam terakhir. Sebagai bagian dari upaya luas untuk mengganggu program pengembangan senjata nuklir Iran, fasilitas produksi sentrifus di Teheran menjadi sasaran," klaim pernyataan militer Israel, dilansir dari TRT World.

Selama gelombang serangan tersebut, tambahnya, beberapa lokasi pembuatan senjata diserang, termasuk fasilitas untuk memproduksi bahan mentah dan komponen yang digunakan untuk merakit rudal permukaan-ke-permukaan.

Kelompok Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 585 orang di seluruh Iran dan melukai 1.326 lainnya. Sementara serangan Iran ke Israel menewaskan 24 orang sejak serangan dimulai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team